Di Kota Samarinda, pelayanan kesehatan publik melalui Dinas Kesehatan Kota Samarinda—dinkeskotasamarinda.com—telah menjadi harapan bagi banyak warga. Berbagai kasus penyakit, administrasi, hingga pelayanan rujukan telah dilalui dengan pengalaman yang berbeda. Berikut rangkuman testimoni pasien yang pernah dilayani, sebagai gambaran nyata bagaimana pelayanan kesehatan di Samarinda dirasakan oleh masyarakat. dinkeskotasamarinda.com
Kepuasan atas Profesionalisme Tenaga Medis
Banyak pasien yang menyebut bahwa mereka merasa diperhatikan dengan baik oleh dokter dan perawat. Seorang pasien yang mengaku mengalami keluhan kronis (seperti diabetes atau hipertensi) menyatakan bahwa dokter di Dinkes Samarinda sangat sabar dalam menjelaskan kondisi medis, pilihan pengobatan, serta risiko‑risikonya. “Dokter tidak buru-buru, menjawab setiap pertanyaan saya dengan jelas,” katanya. Pelayanan seperti ini membangun rasa aman dan percaya, terutama bagi pasien yang sebelumnya takut atau ragu untuk berobat di fasilitas pemerintah.
Pelayanan Administrasi yang Ramah dan Cepat
Satu hal yang sering mendapat apresiasi adalah proses administrasi—dari pendaftaran hingga pengambilan obat atau rujukan. Pasien mengatakan bahwa petugas loket ataupun front office selalu menyambut dengan ramah dan membimbing langkah-langkah yang harus dilalui. Contohnya, seorang ibu yang datang untuk imunisasi anaknya, mengaku semula cemas karena membawa bayi dan harus antre, namun kemudian dibantu petugas untuk mempercepat proses dan memberikan prioritas agar bayi tidak terlalu lama menunggu di ruangan yang penuh.
Fasilitas dan Kebersihan Lingkungan
Kebersihan ruangan, ketersediaan fasilitas dasar seperti ruang tunggu, fasilitas sanitasi, dan kenyamanan ruang pemeriksaan menjadi sorotan positif. Pasien mengatakan bahwa meskipun fasilitas terbatas, Dinkes Samarinda menjaga agar lingkungan tetap bersih, rapi, dan nyaman. Misalnya, kursi tunggu yang cukup, ventilasi yang baik, dan toilet pasien yang selalu diperhatikan kebersihannya. Hal-hal semacam ini dianggap kecil tetapi berdampak besar terhadap kenyamanan pasien dan keluarganya.
Tantangan yang Dihadapi Pasien
Meskipun banyak testimoni positif, terdapat juga beberapa catatan tentang hal-hal yang perlu diperbaiki. Salah satu pasien mencatat bahwa jam tunggu bisa panjang, terutama jika datang di saat puncak pelayanan. Ada juga yang menyebut bahwa fasilitas penunjang (misalnya alat diagnostik atau laboratorium) terkadang keterbatasannya membuat pasien harus dirujuk ke rumah sakit swasta atau fasilitas lain. Namun, secara umum, pasien memahami bahwa keterbatasan anggaran dan sumber daya menjadi faktor penghambat, dan mereka menghargai upaya dinkes untuk mengatasi itu.
Dukungan dari Masyarakat dan Harapan ke Depan
Testimoni dari pasien tidak hanya sebatas keluhan atau pujian saja, tetapi juga berisi harapan. Misalnya agar pelayanan mobile clinic atau kunjungan ke daerah pelosok bisa lebih sering dilakukan. Beberapa pasien yang tinggal jauh dari pusat kota berharap agar jadwal dan lokasi layanan Dinkes Samarinda lebih diperluas agar menjangkau daerah terpencil, sehingga tidak perlu menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar.
Dari kelangkaan testimoni yang tersedia, terlihat bahwa Dinkes Kota Samarinda mampu memberikan pelayanan yang cukup memuaskan dalam aspek komunikasi, kepedulian tenaga medis, kebersihan dan kenyamanan fasilitas, serta administrasi yang ramah. Meski ada tantangan seperti waktu tunggu dan keterbatasan alat, pasien-pasien umumnya memberikan apresiasi atas usaha peningkatan mutu layanan kesehatan publik. Ke depan, fokus pada peningkatan aksesibilitas, penguatan fasilitas diagnostik, dan pengaturan jadwal guna mengurangi antrean adalah beberapa langkah strategis yang bisa diterapkan.
